Daftar Blog Saya

Senin, 15 Agustus 2016

Jebakan Betmen ala INDOSAT

Pada tanggal 4 Agustus 2016, ditengah tengah rutinitas kerja di kantor, HP saya bunyi. Setelah saya lihat ternyata panggilan dari indosat. Sudah lama sekali saya tidak dihubungi provider layanan GSM yang saya sudah pakai lebih dari empat tahun ini. Mungkin saya akan dapat hadiah atas “loyalitas” saya pada indosat. Paling tidak sepeda motor atau gadget kelas menegah gitu! Ngarep dot com.
Setelah tersambung terdengarlah suara merdu khas wanita di ujung sana. Ternyata betul, si suara merdu ini mengabarkan bahwa Indosat memberikan penawaran spesial atas “loyalitas” saya sebagai pengguna layanannya. Tapi bukan motor atau gadget kelas menengah, apalagi gadget kelas tinggi. Suara merdu itu menawarkan kuota data dengan harga special pake telor. Tidak gratis, Cuy!
Ada tiga paket kuota yang ditawarkan: 1,5 G, 4 G, dan 3 G dengan rentang masa aktif yang berbeda beda. Setelah pertimbangan (setengah) matang saya mengambil yang 3 G dengan alasan masa aktif yang panjang dengan harga di bawah Rp 50 ribu, tepatnya Rp 49 ribu rupiah. He he he…
Setelah pilihan dikunci rapat, suara merdu itu mengucapkan terimakasih dan blah blah blah blah bah blah. Selanjutnya lenyap dari pendengaran. Beberapa menit kemudian nada suara SMS berbunnyi dan setelah dibuka, di layar hp tertulis seperti di gambar  hasil screen shot di bawah ini.
sms indosat 1.jpg
Dan seteleh saya cek pulsa, Rp 49 ribu sudah terpotong. Mulailah saya dengan penuh suka cita, menggunakan kuota dari indosat ini. Alhamdulillah dapat kuota dengn harga dibawah harga normal, walaupun kalau dibandingkaan dengan harga kuota normal salah satu operator lain, harga special tawaran indosat ini masih lebih mahal.
Hari berikutnya tanggal 5 Agsutus 2016, SMS tawaran special lagi dari Indosat seperti screen shot do bwah ini. Tanpa pikir panjang saya ketik “YA” ke 929. Tidak lama kemudian ada notfikasi paket sudah aktif. Sekarang sayaa punya 4 G, 3 G untuk 90 hari dan 1 G untuk 7 hari. bejibun lah kuota saya. Waktunya panjang lagi!
SMS indosat 2.jpg
Singkat cerita sekarang sudah tanggal 12 Agustus 2016. Masa tujuh hari sudah lewat. Ketika saya ek kuota, di layar tertera angka 2,5 G lebih kuota tersisa. Kuota segitu untuk saya bisa untuk lebih dari dua bulan.
Angin cerita  berubah pada tanggal 13 Agustus 2016 pagi. Ketika saya cek hp saya, ternyata ada sms notifikasi dari indosat yang masuk, dan isinya di luar ekspektasi saya. Saya masih punya waktu dua bulan lebih kan untuk kuota sisa 2,5 G lebih saya?
SMS INDOSAT 3.jpg
Saya belum percaya 100 persen dengan isi sms itu. Saya fikir mungkin ini kesalahan system, atau ada staff indosat yang senang bercanda, dan pagi itu saya yang jadi korban candaan nya. Maka dari itu dan ini, saya cek kuota saya dan, dan cek lagi, dan cek lagi. Ternyata….kuota internet saya nol  kecil. Knapa nol kecil bukannya nol baesar? Kecil atau besar tidak merubah apa pun. Sama sama tidak ada nilainya! Itu artinya kalo terus saya menggunakan layan internet maka pulsa di nomor indosat saya, 081519319***, akan terpotong dan tercabik cabik. Dengan sangat terpaksa saya menghubungi layanan suara dari indosat di 185.
Lho, kok terpaksa? Siapa yang maksa?
Pertama, yang memaksa adalah keingin tahuan dan kekecewaan saya terhadap provider ini. Dan sebagai catatan, ini bukan kekecewan saya yang pertama terhadap indosat. Waktu itu Indosat belum kawin dengan ooredoo. Pada episode partama itu saya juga menulis di blog ini dan saya posting juga di kompasiana sampai dua tulisan.
Yang kedua, saya terpaksa karena saya tahu bahwa saya akan dikecewakan lagi dengan jawaban yang akan dieberikan Indosat.
Sudah tahu akan dikecewakan tapi gobl** nya saya tetap melakukannya. Terpaksa!
Dengan amarah yang meluap seperti Bengawan solo di musin hujan, saya hubungi 185. Suara yang mungkin merdu itu menjawab panggilan saya.
Mungkin mardu? Ya, mungin merdu suara wanita itu, tapi karena saya sudah deposit perasaan keacewa saya, bagaimana pun suara nya tetep tidak mengenakan di telinga.
Saya sampaikan kepada penerima tetefon kronologis yang saya alami dengan layanan indosat. Tidak banyak kesulitan karen saya didukung data, dan saya masih ingat betul pelajaran menulis naratives in cronologiclal order ketika di SMA dulu.
Penjelasan si pemilik suara yang mungkin merdu itu adalah, kurang lebih, kurang tahu apakah kurang atau lebih nya, bahwa Ketika saya mengkatifkan penawaran paket kuota nelepon sepuasnya+1 G untuk satu minggu, maka kuota terdahulu yang 3 G itu diakumulasikan dengan kuota baru. Total 4 G. Dan waktu aktifnya mengikuti yang baru, 7 hari. Jadi bukan 3 G untuk 90 hari dan 1 G untuk 7 hari!
Jadi apa yang salah dengan ketentuan seperti itu?
Tidak ada yang salah sama sekali kalau saya diberi tahu ketentuan itu seperti hal nya saya diberi tahu dengan ketentuan tiga pilihan penawaran jumlah kuota berbeda dengan masa aktif yang berbeda pula.
Dan kalau ada informasi jelas dengan ketentuan lebih dari satu jenis kuota aktif, dengan pasti saya tidak akan membeli kuota 1 G untuk 7 hari itu walaupun harganya cuma 7 ribu aperak. 3 G untuk 90 hari sebetulnya lebih dari cukup bagi saya karena dari pagi sampai waktu magrib saya di kantor dengan fasilitas WIFI. Dan pemakaian normal kuota saya kurang dari 1 G per bulan.
Jadi apa yang saya pelajari ari peristiwa ini?
Pertama, saya terlalu bodoh untuk percaya begitu saja dengan operator yang sebelumnya pernah mengecewakan saya. Score 2-0 untuk Indosat.
Saya fikir dengan berjalan nya waktu Indosat akan lebih peka terhadap customer nya, dan lebih elegan dalam berjualan. Tapi ternyata dulu dan sekarang sama saja! Customer adalah customer. Kalau masih bisa disiasati kenapa tidak?
Kedua, bagi saya tawaran dobel Indosat adalah JEBAKAN BETMEN. Menggiurkan tapi selanjutnya memperosokan customer ke dalam jurang kekecewaan terdalam dengan sukses. Seperti yang terjadi pada saya. Bukannya 3 G untuk 90 hari dan 1 G untuk 7 Hari tapi 1,5 G untuk 7 hari dengan harga 57 ribu karena ada 2,5 G yang hangus. Eit…jangan lupa biaya panggilan saya ke 185 Rp 400!
Cuma Rp 400 saja diomong omong. Iya, kalau Cuma Rp 400 kenapa INDOSAT mengenekan biaya segitu, Cuma Rp 400?
Selanjutnya, kalau memang INDOSAT betul betul betul (Upin style) bermaksud memberi penghargaan kepada pelanggan yang telah memakai nomor yang sama lebih dari sekian tahun, dan bermaksud member dua paket berbeda, maka seharusnya mereka memberikan tawaran yang 1 G untuk 7 hari terlebih dahulu, kemudian sehari selanjutnya menawarkan paket 3 G dengan masa aktif 90 hari sehingga pelanggan tidak akan merasa terkena yang namanya jebakan betmen ala indosat. Mission impossible!
Seperti yang saya sampaikan kepada penerima telefon dari Indosat, pagi tgl 13 Agustus 2016 sekitar jan 8.30 pagi itu, bahwa uang sejumlah di atas tidak ada artinya bagi indosat tapi bisa berarti sesuatu bagi saya. Dan sebetulnya bukan jumlahnya yang jadi persoalan tapi cara lenyapnya tak sebanding dengan expektasi. Jauh panggang dari daging yang dipanggangnya! Mana bisa makan daging panggang?
Terahir, hati hati dengan JEBAKAN BETMEN ALA INDOSAT!