Anak ku sudah mulai sekolah. Hari pertama dia tidak perlu dibangunkan sampai dua kali ketika sang Ibu mengatakan ini hari pertama sekolah. Langsung dia bangun dan minta mandi.
Setelah mandi dan ganti baju serta sedikit mengisi perut, dia tak sabar untuk cepat-cepet pergi sekolah. Jarak TK nya tidak begitu jauh dari rumah, cuma sekitar lima manit jalan kaki.
Jam baru menunjukan pukul tujuh pagi dan dia sudah tak sabar untuk berangkat, sedangkan sekolah dimulai pukul setengah delapan.
Ahirnya saya antarkan dia. sepanjang perjalanan dia menunjukan muka segar, seakan sudah siap menulis lembaran baru yang menyenangkan dalam buku kehidupannya.
Setelah saya antar dan saya suruh dia salim sama ibu gurunya dia menaruh tas pada tempat yang telah disediakan dan membuka sepatunya di rak, dia berbaur dengan teman-teman barunya. Dan, bersenang-senang pun dimulai.
Aku pun melambaikan tangan tanda akan meninggalkannya di dunia baru nya. Dia pun balas melambai katrena sudah tahu bahwa saya akan pulang dulu setelah mengantarkan dia di sana.
***
Pulang sekolah saya jemput dia. muka nya menunjukan keriangan yang luar biasa. Seakan akan dia berkata, "kini aku sudah sekolah, sudah menjadi manusia yang baru. Aku bahagia karena segala yang aku butuhkan ada di sana."
Hari pertama adalah hari yang luar biasa bagi dia. hal baru yang menyenangkan telah dia dapati.
Sepulang sekolah dia banyak bercerita tentang apa yang dia alami di dunia barunya. Ada cerita tentang bernyanyi bersama (walau pun bernyanyi adalah makanan sehari-harinya di rumah), berbaris sebelum masuh kelas, teman barunya yang baik, dan teman barunya yang nangis karena tidak mau ditinggal ibunya.
Hari kedua dia melalui sebuah pengalaman baru. selain bernyanyi (lagi), dia juga mulai belajar berdoa bersama teman-temannya--yang selama ini dia hanya lakukan bersama ayah dan ibunya.
Dua bintang pun dia bawa pulang. Sebuah gambar kupu-kupu yang berhasil dia warnai dia pamerkan kepada ayah, nenek, bibi, dan paman-pamannya.
Istri ku yang harus kerja dari pagi tidak ketinggalan menikmati pameran anak kami. Tak hentinya dia berceloteh tentang hasil karya dan kemampuannya mewarnai gambar dengan "sedikit" saja keluar garis.
Hari ketiga dia lebih banyak membawa bintang. Tiga bintang dia bawa pulang dari hasil mewarnai dengan menelusuri garis patah-patah.
Sebuah "lukisan" gaun wanita yang " indah" pun berhasil dia ciptakan. Benar-benar hasil karya yang "luar biasa".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar